Aluminium dalam bentuk murni merupakan logam nonmagnetik. Bila ditempatkan di dekat pengaruh eksternal, logam ini tidak menunjukkan reaksi yang dapat diamati.
Aluminium sebagai Bahan Paramagnetik

Komposisi struktur logam meliputi struktur kristal dan keberadaan elektron tak berpasangan yang terbatas. Kedua sifat ini memungkinkan kerentanan yang sangat terbatas terhadap pengaruh magnet eksternal yang menghasilkan daya tarik yang lemah.
Properti ini termasuk dalam kategori tertentu yang dikenal sebagai paramagnetisme yang memungkinkan terjadinya reaksi sementara saat ada pengaruh eksternal.
Mengapa Aluminium Dianggap Non-Magnetik
Logam ini diberi label nonmagnetik karena tidak adanya reaksi fisik, yang dalam kasus ini adalah pergerakan ke arah pengaruh luar.
Material ini tergolong paramagnetik karena memiliki sifat-sifat seperti elektron yang tidak berpasangan dan susunan atom yang seperti kristal. Elektron yang tidak terikat terbatas dan bergerak ke arah yang berlawanan sehingga membatasi pengaruh eksternal.
Sebagai bahan paramagnetik, logam mengalami tarikan lemah yang hanya terjadi secara atomik. Pergerakan ini sangat terbatas dan tidak menunjukkan dirinya secara fisik. Oleh karena itu, jika ada pengaruh eksternal, tidak akan ada interaksi yang terlihat dengan pengaruh eksternal tersebut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Sifat Magnetik Aluminium

- Susunan kristal atom memengaruhi putarannya yang memengaruhi jumlah elektron tanpa adanya pasangan.
- Dalam keadaan murni, logam ini tidak memiliki interaksi yang dapat diamati dengan medan eksternal. Ketika unsur-unsur lain dimasukkan, perilaku logam berubah tergantung pada sifat-sifat unsur yang dimasukkan.
- Ada proses yang melibatkan pemanasan logam sambil memaparkannya ke medan magnet eksternal yang kuat. Proses yang disebut annealing ini meningkatkan sifat-sifat tersebut.
Bagaimana Unsur Paduan atau Kotoran Mempengaruhi Sifat Magnetik Aluminium
Menggabungkan logam ini dengan unsur-unsur yang sangat rentan terhadap medan magnet dan menunjukkan interaksi yang dapat diamati dengan medan tersebut meningkatkan sifat magnetiknya.
Fusi ini mengubah komposisi struktural aluminium yang pada gilirannya meningkatkan sifat magnetiknya.
Sifat magnetik apa pun yang ada juga dapat dinetralkan ketika unsur-unsur tertentu dimasukkan ke dalam logam. Dalam hal ini, daya tarik logam yang lemah dapat berubah menjadi daya tolak yang lemah atau dapat menunjukkan perilaku yang tidak normal.
Permeabilitas Magnetik Aluminium
Aluminium memiliki permeabilitas relatif yang rata-rata sekitar 1,000022 yang menunjukkan interaksinya yang sangat terbatas dengan medan eksternal. Hal ini juga sejalan dengan sifat paramagnetiknya.
Membandingkan Aluminium dengan Logam Magnetik Lainnya
Beberapa kemagnetan umum yang dialami dalam logam meliputi; paramagnetik yang dicirikan oleh tarikannya yang lemah terhadap pengaruh luar, dan diamagnetisme yang dicirikan oleh tarikannya yang lemah menjauhi pengaruh luar.
Bahan diamagnetik meliputi timbal, perak, dan tembaga. Bahan feromagnetik meliputi kobalt, besi, dan nikel. Aluminium berbeda dari bahan lainnya dalam hal berikut;
· Elektron Mempengaruhi Magnetisme dalam Aluminium
Logam memiliki jumlah elektron tak berpasangan yang terbatas, sehingga interaksinya dengan pengaruh eksternal terbatas. Di sisi lain, bahan feromagnetik mengandung elektron bebas dalam jumlah yang jauh lebih banyak tanpa pasangan, yang meningkatkan sifat magnetiknya.
· Interaksi dengan Magnet
Logam ini mengalami tarikan yang sangat lemah saat ditempatkan dekat medan magnet yang tidak terwujud secara fisik.
· Momen Dipol Aluminium
Momen dipol secara langsung dipengaruhi oleh jumlah elektron pada atom material yang tidak memiliki pasangan.
Oleh karena itu, ia bertambah atau berkurang seiring dengan jumlah elektron-elektron ini. Bahan feromagnetik berada di urutan pertama diikuti oleh bahan paramagnetik seperti aluminium dan di sisi yang berlawanan dari skala dengan momentum nol adalah bahan diamagnetik.
· Kerentanan Magnetik Aluminium
Pada skala yang lebih tinggi terdapat bahan feromagnetik yang diikuti oleh bahan paramagnetik yang secara signifikan lebih rendah dan yang terakhir pada skala tersebut adalah bahan diamagnetik yang hampir tidak memiliki kerentanan.
Aplikasi Aluminium karena Sifat Non-magnetiknya
Aluminium memiliki banyak sifat menguntungkan yang membuatnya berguna dalam berbagai aplikasi. Sifat nonmagnetiknya juga bermanfaat dalam banyak industri. Aplikasi aluminium nonmagnetik meliputi:
- Komponen listrik dan elektronik
- Perisai magnetik
- Alat dan perlengkapan
- Alat kesehatan
- Kemasan
- Konstruksi
- Pembuatan mesin dan peralatan
Kesimpulan
Aluminium murni adalah material nonmagnetik dan dapat digunakan untuk berbagai aplikasi berkat sifat ini. Dalam bentuk murninya, logam ini dapat menunjukkan sifat sementara saat berada di dekat medan eksternal.
Sumber Daya Lainnya:
Magnet Aluminium – Sumber: KDMFAB
Pembuatan Lembaran Logam Aluminium – Sumber: KDMSTEEL